Seme Framework 4

Web Framework untuk Veteran

<?php
class Product extends SENE_Controller
{
  public $user_login=0;

  public function __construct()
  {
    parent::__construct();
    $session = $this->getKey();
    if(isset($session->user->id)) $this->user_login = 1;

    $this->load('front/c_product_model','cpm');
  }

  public function index()
  {
    $data = array();
    $page = (int) $this->input->post('page');
    $pagesize = (int) $this->input->post('pagesize');
    $data['cpm'] = $this->cpm->get($page,$pagesize);

    $this->loadCss($this->cdn_url('skin/front/css/datatables.min.css'));
    $this->putJsFooter($this->cdn_url('skin/front/js/datatables.min.js'));

    $this->setTitle('Catalog Product'.$this->config->semevar->site_suffix);

    $this->putThemeContent('produk/home',$data);
    $this->putThemeContent('produk/home_modal',$data);
    $this->putJsReady('produk/home_bottom',$data);
    $this->loadLayout('col',$data);
    $this->render();
  }
}

Seme Framework merupakan kumpulan kode yang dibuat menggunakan PHP untuk pembuatan aplikasi berbasis web skala kecil sampai dengan skala menengah tanpa harus ngoding dari nol. Framework ini cukup ringan untuk digunakan, baik ketika proses pembuatan (development phase) maupun sampai aplikasi tersebut jadi digunakan (production phase). Seme Framework masih mempertahankan cara tradisional (manual), yang cocok untuk programmer yang baru mulai belajar maupun programmer veteran.

Daftar Isi

Indikator

Berikut ini beberapa indikator proses pengembangan Seme Framework:

Kenapa harus Seme Framework?

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa harus menggunakan Seme Framework:

  1. Seme Framework dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, tidak perlu inisialiasi tipe data, dan masih satu rumpun dengan bahasa pemrograman C. Baca selengkapnya tentang Dasar PHP .
  2. Seme Framework sangatlah ringan karena hanya dibuat kode dasar untuk kelas abstraknya dan diuji setiap pengembangannya dengan CacheGrind dari extensi XDEBUG di PHP.
  3. Seme Framework menggunakan konsep Model View Controller (MVC), sehingga pembuatan kode bisa lebih terstruktur. Baca selengkapnya tentang MVC .
  4. Seme Framework memiliki perutean otomatis, sehingga pembuatan halaman dapat dibuat dengan cepat langsung dengan rute URL-nya. Baca selengkapnya tentang Perutean URI .
  5. Seme Framework mendukung pembuatan tema tampilan dimana tampilan yang sama bisa digunakan kembali tanpa harus melakukan pengkodean ulang. Baca selengkapnya tentang Tema Tampilan .
  6. Seme Framework memiliki kelas database query builder untuk penyusunan SQL sehingga tidak perlu lagi khawatir ada salah penyusunan kode SQL ketika akan berinteraksi dengan database. Baca selengkapnya tentang Kelas Model .
  7. Seme Framework juga bisa diintegrasikan / dihubungkan dengan modul atau library tambahan yang sama-sama menggunakan bahasa pemrograman PHP. Baca selengkapnya tentang Library .
  8. Seme Framework memiliki beberapa panduan tutorial dan dokumentasi untuk penggunaannya. Baca selengkapnya tentang Tutorial .

Berikut ini adalah daftar link cepat Seme Framework:

Cara Kerja Seme Framework

Seme Framework berfungsi sebagai Kerangka Aplikasi Web untuk kode sumber Anda yang menjembatani antara Peramban Web (Browser) dengan Sistem Basis Data (Database System). Seme Framework telah menyediakan fungsi dan metode yang siap digunakan untuk pembuatan aplikasi berbasis web. Kemudian komunikasi antara Seme Framework dengan Database System, telah dipermudah dengan Query Builder sehingga untuk kode SQL yang sederhan tidak perlu dihafalkan. Tugas programmer cukup meneruskan atau menurunkan kode yang telah ada sehingga sebuah aplikasi dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan serta dapat digunakan melalui web browser.

Lisensi

Seme Framework menggunakan lisensi MIT versi 2.0.


Pertanyaan dan Jawaban

Jika bingung, ada bug, atau request fitur jang sungkan untuk menghubungi saya melalui instagram , facebook , atau buat isu permasalahan baru melalui github .


Panduan Cara Baca Dokumentasi Seme Framework

Berikut ini adalah beberapa panduan untuk cara pembacaan dokumentasi Seme Framework

Pada dokumentasi Seme Framework ada beberapa link yang digunakan untuk menghubungkan antar halaman. Baik halaman yang ada pada dokumentasi Seme Framework maupun yang diluarnya. Setiap link pada dokumentasi ini diberi garis bawah untuk menandakan bahwa tulisan tersebut bisa diklik dan halaman akan dialihkan kepada link yang akan dituju.

Pada dokumentasi ini, ada link yang dibubuhi dengan simbol atau ikon.

  • Link dengan simbol / ikon menandakan halaman yang dituju adalah halaman selanjutnya.
  • Link dengan simbol / ikon menandakan halaman yang dituju adalah halaman sebelumnya.
  • Link dengan simbol / ikon menandakan halaman yang dituju ada diluar dokumentasi Seme Framework.
  • Link dengan simbol / ikon menandakan halaman yang dituju akan dibuka pada tab baru.
  • Link dengan simbol / ikon menandakan halaman yang dituju ada pada halaman yang sama.

Jalur Sistem File

Pada beberapa dokumentasi Seme Framework, akan disinggung terkait jalur sistem file atau system file path. System file path atau sering disingkat path saja, merupakan notasi untuk menyebutkan lokasi file atau direktori / folder pada sebuah sistem operasi komputer. Notasi path ini bisa berbeda tergantung sistem operasi yang digunakan.

Untuk Microsoft Windows, path dimulai dari Drive, kemudian titik dua :, kemudian diikuti nama file atau direktori yang dipisahkan dengan garis miring terbalik (\). Sementara path untuk sistem operasi *nix, dimulai dari garis miring kemudian diikuti nama file atau direktori yang dipisahkan dengan garis miring biasa (/).

  1. Contoh Windows: D:\XAMPP\htdocs\index.php.
  2. Contoh *Nix: /Applications/XAMPP/htdocs/index.php.

Pada dokumentasi ini, yang dipakai adalah konsep *NIX / urutan ke-2.